Arjuna Palsu
Kalau ada yang tertawa terpingkal-pingkal melihat anda
berlaku baru, maka anda berhasil.
Arjuna itu memiliki 3 sifat utama:
- Memikat
- Sakti
- Ksatria
Banyak diantara kita bermimpi menjadi
pribadi seanggun arjuna, sesakti dan sememikat arjuna. Tetapi dalam
kehidupan nyata dia sangat jauh dari prilaku yang dibayangkan tentang
dirinya.
Apabila kita tidak hidup seperti
yang kita bayangkan, kehidupan yang kita banyangkan itu tidak akan
menjadi kenyataan. Kebahagiaan seperti itu adalah palsu, padahal kita
menginginkan kebahagiaan kita itu asli.
Ilmu itu tidak lebih penting
memilikinya daripada menggunkannya. Penggunaan ilmu-lah yang memuliakan
kita. Bukan banyak-banyakan ilmu, tetapi banyak-banyakan menggunakan
ilmu.
Jadi kalau mau jadi arjuna, apapun
tingkat pendidikan anda, cobalah ubah prilaku anda menjadi yang
menguntungkan sesama; itulah awal dari kearjunaan anda.
Cara menjadi pribadi yang memikat
adalah berlakulah seperti yang anda bayangkan. Kalau ada yang tertawa
terpingkal-pingkal melihat anda berlaku baru, maka anda berhasil.
Anak muda yang membuat kesalahan, mempunyai banyak pengalaman mengenai yang seharusnya dilakukannya.
Sehingga anak muda yang berani,
masuk kedalam formula, “bahwa keajaiban berpihak pada yang berani”.
Sehingga orang2 yang berani mempunyai kesempatan keberhasilan lebih
besar daripada orang2 yang tidak pernah mencoba.
Karena tugas kita bukan untuk
berhasil, tugas kita adalah untuk mencoba; karena didalam mecoba itulah
kita memiliki kesempatan untuk belajar dan menemukan kesempatan untuk
berhasil.
Arjuna itu memikat karena penampilannya, arjuna hati2 dengan yang dikenakannya.
Arjuna itu anggun, tidak tergesa-gesa tetapi tidak terlalu lambat.
Arjuna itu karya-nya banyak.
3 Tanda arjuna palsu:
- Pakai cincin kawin tapi genit sama wanita lain.
- Belum menyejahterakan keluarga, tapi sok kuasa dirumah.
- Katanya sayang tapi kok kasar.
Maka hati2 lah ketika jatuh cinta, karena ketika jatuh cinta semua arjuna palsu keliatan asli.
Maka berdo’alah supaya
putra-putri kita tidak terjebak, supaya isteri2 yang sudah terjebak
diberikan suami yang terperbaiki, supaya suami yang sedang semena-mena
kepada isterinya, menyadari bahwa wanita itu adalah wanita baik yang
telah bersedia menua bersama-nya.
Penakluk wanita adalah kelembutan. Kalau anda mau menaklukan segalak-galaknya wanita, lembutlah kepadanya.
Penakluk lelaki adalah
kekaguman. Pria jatuh hati kepada wanita yang mengaguminya.
Perhatikanlah pria2 yang selingkuh, dirumah disepelekan tetapi diluar
dikagumi.
Pria atau wanita berespon
sebaik kebaikan yang kita hadiahkan kepadanya. Jadi kalau kita ingin
menjadi pribadi yang berbahagia, berikanlah alasan kepadanya untuk
menjadi pribadi yang membahagiakan kita.
Hadiahkanlah kebahagiaan bagi sesama/ pasangan anda, agar dia mudah menajdi pribadi yang membahagiakan kita.
Orang tua harus tetap dimuliakan walaupun yang dikatakan/ yang disuruhkan kepada kita salah/tidak sesuai.
Karena rata2 pendidikan orang
tua kita tidak lebih tinggi daripada pendidikan kita. Maka apabila
orang tua salah dalam presepsinya/dalam permintaannya kepada kita;
mengertilah.
- Arjuna itu sakti karena dia memiliki ilmu, itu saja menunjukkan kesediaannya mempelajari sesuatu, berarti dia fokus.
- Yang dikenal dia sakti karena dia menggunakan ilmu. Karena penggunaan ilmu lebih penting daripada kepemilikan ilmu.
Itu sebabnya banyak marketing manager lebih berhasil hidupnya daripada profesor ahli marketing.
- Orang sakti itu mensaktikan
orang lain. Ia sealu menyebarkan ilmu; orang yang menyebarkan ilmu,
ilmunya ditambah dengan mudah oleh Tuhan. Karena Tuhan pemilik ilmu.
Seorang sakti itu disebut sakti kalau dia menggunakan dan mensaktikan
orang lain.
Kalau anda harus bersabar, bersabarlah untuk kebaikan. Dan kalau anda harus ikhlas, ikhlaslah untuk kebaikan.
Tidak boleh ada keburukan yang anda sabari, atau keburukan yang anda ikhlaskan.
Maka nasihatnya, jika itu untuk kebaikan maka sabarlah; jika itu untuk kebaikan, maka ikhlaslah.
Sebetulnya hidup itu ilmunya
mudah sekali, untuk mengenali apakah ini disisi kebaikan atau keburukan.
Sisi kebaikan damai dan mendamaikan. Disisi keburukan, satu detik saja
kita melenceng, hati kita sudah gelisah; kegelisahan adalah tanda supaya
kita kembali ke yang baik.
Sedikit sekali yang kita mengerti peran arjuna sebagai pemimpin; dia lebih dikenal sebagai pelaksana.
Semakin tinggi anda, semakin sedikit yang dibawa. Orang besar tidak terlalu banyak bawaannya, karena ada yang membawakan.
Orang yang mau naik tinggi
dalam kehidupan, tidak membebenai diri dengan bawaan. Dan bawaan yang
berat adalah bawaan dihati. Bawaan dihati seperti: pengeluh, pemarah,
protesan, mencurigai dll.
Cara terbaik meninggalkan bawaan adalah jangan dibawa. Tegas saja “Saya tidak mau membawa hal2 yang meberatkan hidup saya”.
Seberapapun sulit rencana
anda, tapi jadikan rencana anda hari ini, menjadi sangat sederhana
sehingga menjadi seperti jalan sendiri.
Sebagian orang tidak mencapai
impian2nya karena targetnya hari ini terlalu besar. Sederhanakan target
anda sampai seperti berjalan sendiri. Contohnya: “Aku hari ini ngin
menjadi pribadi yang mudah senyum”.
Maka mualilah dari yang sangat sederhana, seberapapun besarnya impian anda.
Arjuna itu “Action Orientied”, sepertihalnya iman itu ada 3 tingkat:
- Mencegah keburukan dengan hati, ini kategori paling lemah.
- Mencegak keburukan dengan lisan (lidah)
- Mencegah dengan tindakan/melakuan sesuatu.
Arjuna melakukan sesuatu.
Karena arjuna berpegang pada satu konsep, “Jujur itu tegas”. “YA adalah
YA, TIDAK adalah TIDAK dan SEGERA”
Maka kalau ada ketidak
tegasan, maka sudah dipastikan disitu ada ketidak jujuran. Arjuna itu
tegas, karena dia tidak ingin membuat orang salah mengerti tentang
dirinya.
Karena pemimpin yang
dirugikan adalah pemimpin yang dicurigai tidak jujur. Maka pemimpin
harus tampil setegas mungkin: kalau YA adalah YA, TIDAK adalah TIDAK dan
SEGERA.
Sumber: Dari Postingan Seorang Sahabat
Comments
Post a Comment